19 Apr 2012

Membimbing Dengan Penuh Kesabaran

Suatu kisah tentang seorang guru yang mengajar dengan ketulusan hatinya
Saat itu ia tidak yakin dengan apa yang ia fikiran bahwa apakah ia bisa menjadi seorang pengajar atau tidak.
Dengan niat yang ikhlas dan tulus dan dengan mengucap Basmalah. Akhirnya ia mendirikan sebuah bangunan kecil yang bisa dibilang Taman Kanak2.
Suatu hari datang lah seorang murid dengan orang tuanya yang membentak anak kecil tersebut dengan bahasa-bahasa kasar. “Sekolah gg llo sana, kl gg sekolah w lempar llo pake batu bata” suara kasar itu terdengar sampai kesekolah itu. Anak itu berlari ketakutan untuk menghindari cacian dari ibunya. Seketika itu anak itu pun melihat batu yang ada di depan matanya. Dan ia langsung menggenggam batu besar itu ditangannya yg mungil. “Aku jugga punya batu,kl ibu lempar batu itu, aku akan melemparkan batu ini”. Si guru pun sangat miris melihat kejadian tersebut. 
Ia menghampiri anak itu dan dipeluknya dengan kasih sayang yang tulus dan ikhlas. “Nak, lepaskan batu itu dan apa yang kamu mau sehingga tidak ingin sekolah?” dengan hati yang sangat lembut dan suara yang begitu halus ia mengusap kepala anak itu. “ibu guru aku malas sekolah” dengan polos’y anak itu menjawab. “kenapa kamu tidak mau sekolah?” tanya si guru. “aku malas bu guru, aku ingin main saja” anak itu mengutarakan keinginannya. “ya sudah silahkan main dan ibu guru kasih waktu 5 menit yah untuk bermain, dan setelah itu kamu sekolah dengan teman2 mu yah sayang”. Si guru pun dengan hati yang ikhlas dan tulus membiarkan anak itu bermain sesuka hatinya dan memberikan waktu kepada anaknya. “iya ibu guru, terimakasih ibu guru” dengan suara yang riang dan senyum yang merekah anak itu pun akhirnya sekolah dan bermain dengan teman2nya dengan bahagia.
Orang tua si anak tercengang melihat kejadian itu dan merasa lega karena si anak akhirnya mau sekolah jugga. Dengan hati yang lembut dan ikhlas semua orang akan bahagia ketika ia mendapatkan sapaan yang tulus. Itulah guru dengan k’ikhlasannya ia dapat meluluhkan hati yang seperti batu menjadi air yang menyegarkan.

0 Comments:

Post a Comment



Translate

By :
Free Blog Templates